Tuesday 2 April 2013

Diskusi Bahasa Indonesia



Sinonim
Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Contoh :
  • binatang = fauna
  • bohong = dusta
  • haus = dahaga
  • pakaian = baju
  • bertemu = berjumpa
  • buruk = jelek
  • bunga = kembang
  • mati = wafat
  • aku = saya
  • melihat = melirik
  • kandidat = calon
  • tinggi = jangkung
·        ayah = bapak = papa
·        ibu = bunda = mama
·        ramai = gaduh = bising
·        datang = tiba
·        indah = elok
·        tembok = dinding
·        tanaman = tumbuhan
·        pintar = cerdas = pandai
·        depan = muka
·        mencium = membau
·        halus = lembut
·        watak = sifat = perangai
·        mati = wafat = gugur =  meninggal =  tewas
·        hulubalang = komandan
·        menunggu = menanti
·        senang = gembira
·        tampan = ganteng
·        benar = betul
·        istri = bini
·        cahaya = sinar
·        gendut = gemuk
·        wangi harus
·        lezat = enak = nikmat
           

Antonim
Antonim adalah suatu kata yang artinya berlawanan satu sama lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata.
Definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia :
  1. Kata yang berlawanan makna dengan kata yang lain: “buruk” adalah X dari “baik”.
  2. Leksem yang berpasangan secara antonimi.
Contoh :
  • keras x lembek
  • naik x turun
  • kaya x miskin
  • surga x neraka
  • laki-laki x perempuan
  • atas x bawah
  • mahal x murah
  • lebar x sempit
  • muda x tua
  • jauh x dekat
  • jelek x bagus
  • bersih x kotor
  • tepi x tengah
  • kanan x kiri

  • rajin x malas
  • tinggi x rendah
  • panjang x pendek
  • pintar x bodoh
  • jujur x bohong
  • gila x waras
·                     tipis x tebal
·                     terang x gelap
·                     besar x kecil
·                     gemuk x kurus
·                     hidup x mati
·                     benci x cinta
·                     kurang x lebih
·                     belum x sudah

Polisemi
Polisemi adalah suatu kata yang mempunyai makna lebih dari satu.
Contoh :
a. Saya masih punya hubungan darah dengan keluarga Bu Rani. (darah=kesaudaraan).
b. Tubuhnya berlumuran darah setelah kepalanya terbentur tiang listrik. (darah=yang         berada dalam tubuh).
Perhatikan kata darah pada kalimat a berarti keluarga (makna konotasi), sedangkan darah pada kalimat b berarti zat merah dalam tubuh kita (makna denotasi).
Contoh lain :
1. Dingin         - berdarah dingin, udara dingin, kepala dingin.
2. Mata            - mata air, mata kaki, mata hati, matahari, mata manusia.
3. Bunga          - bunga bangsa, bunga desa, bunga mawar.
4. Buah            - buah mangga, buah tangan, buah hati.

Homonim
Homonim berasal dari kata homo yang berarti sama dan nym berarti nama, sehingga homonim dapat diartikan sama namanya, sama bunyi, sebunyi, akan tetapi memiliki makna yang berbeda.  Contoh :
  • Buku yang berarti ruas-ruas dan Buku yang berarti tempat menulis, hasil tulisan, kitab
  • Bandar yang berarti kota dan bandar yang berarti pemegang uang dalam perjudian
·         a. Saya sudah bisa menyetir mobil. (bisa berarti dapat dan bermakna denotasi).
b. Tetanggaku terkena bisa ular yang mematikan.(artinya racun makna denotasi).
·         Tahu yang berarti makanan dan Tahu yang berari sudah mengerti.
·         Halaman yang bisa bermakna halaman dari buku dan juga bermakna halaman rumah.

Homofon
Homofon terdiri atas kata homo yang berarti sama, dan foni (phone) yang berarti bunyi atau suara. Jadi dapat disimpulkan bahwa Homofon mempunyai pengertian sama bunyinya, bisa berbeda tulisannya, dan berbeda maknanya.
Contoh :
  •  Bank bisa berarti tempat menyimpan uang dan bang yang berarti sebutan kakak laki-laki. (bank dan bang sama bunyi, beda tulisan dan beda maknanya)
·         Tang yang berarti perkakas dan Tank yang berarti mobil perang.


Homograf
Homograf terdiri dari kata homo yang berarti sama  dan graf (graph) berarti tulisan. Homograf ditandai oleh kesamaan tulisan, berbeda bunyi, dan berbeda makna.
Contoh :
1.  Ia makan apel (buah) sesudah apel (upacara ) dilapangan.
2.  Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk santai di teras (lantai depan rumah) sambil membaca berita di koran tentang pertanian di daerah teras (bidang tanah datar yang miring di perbukitan).
2. Sedan dan sedan     (jenis mobil dan perasaan sedih ).



Hipernim
Hipernim
adalah kata-kata yang mewakili banyak kata lain. Kata hipernim dapat menjadi kata umum dari penyebutan kata-kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah kata-kata yang terwakili artinya oleh kata hipernim. Umumnya kata-kata hipernim adalah suatu kategori dan hiponim merupakan anggota dari kata hipernim.
Contoh :
• Hipernim : Hantu. Hiponim : Pocong, kantong wewe, sundel bolong, kuntilanak, pastur buntung, tuyul, genderuwo, suster ngesot, dan lain-lain.
• Hipernim : Ikan. Hiponim : Lumba-lumba, tenggiri, hiu, betok, mujaer, sepat, cere, gapih singapur, teri, sarden, pari, mas, nila, dan sebagainya.
• Hipernim : Odol. Hiponim : Pepsodent, ciptadent, siwak f, kodomo, smile up, close up, maxam, formula, sensodyne, dll.
• Hipernim : Kue. Hiponim : Bolu, apem, nastar nenas, biskuit, bika ambon, serabi, tete, cucur, lapis, bolu kukus, bronis, sus, dsb.
 

Tentang Kami

Pena Alfaqir adalah perwujudan kreasi inspirasi dan saling berbagi