Akhir-akhir ini istilah barokah mulai disalah tafsirkan. Bahkan sebagian umat muslim mengategorikan barokah sebagai bagian dari perilaku bid’ah. Dengan alasan barokah dianggap sesuatu yang erat dengan kemusyrikan. Padahal tidak demikian seharusnya.Kata barokah jelas merupakan kata yang berasal dari al-Qur’an tersebut dalam al-A’raf ayat 96:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ
الْقُرَى آَمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ
السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا
يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa,
pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan
bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa
mereka disebabkan perbuatannya.
Dari pemahaman ayat tersebut, maka barokah dapat dikategorikan menjadi dua. Barokatus sama’ dan barokatul ardl. Secara leterlek barokatus sama’
dapat diartikan dengan kalimat barokah langit. Yaitu segala macam
karunia Allah swt yang datang dari alah langit, misalkan hujan. Namun
dalam penafsiran lain barokah langit dapat dimaknai dengan segala macam
karunia yang telah ditetapkan oleh Allah swt, seperti keimanan,
keternangan hati, kebahagiaan, keselamatan, dan segala macam yang telah
ditaqdirkan Allah swt sejak zaman azali termasuk di dalamnya adalah
umur, rizqi, jodoh dan maut.
Sedangkan barokatul ardl yang
secara bahasa dapat diartikan dengan berokah dunia (bumi), adalah
segala macam karunia Allah swt yang berasal dari perut bumi seperti
buah-buahan, binatang ternak, lautan dan lain sebagainya. Dapat juga
dimaknai bahwa barokatul ardl, adalah karunia Allah swt yang di berikan
oleh manusia melalui usaha yang dilakukannya. Seperti hasil panen, hasil
olahan sumber daya alam, dan sebagainya.
Begitu luasnya makna
barokah jika difahami secara benar. Sehingga barokah selalu
diikutsertakan dalam kalimat salam sebagai do’a sekaligus menjadi
identitas umat Islam untuk membedakannya dengan umat lain. Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh, Semoga keselamatan, rahmat dan barokah Allah selalu dikaruniakn kepada kalian semua.
Dalam kitab al-Futuhatul Ilahiyyah dikatakan
bahwa barokah adalah segala kebaikan yang datang dari Allah. Maka orang
yang mengharap berkah (tabarrukan) adalah orang yang menengadah dan
menunggu kebaikan dari Allah Yang Maha kuasa. demikian diterangkan
أصل البركة ثبوت الخير الإلهي فى الشيئ
Bahwa asal makna barokah adalah tetapnya kebaikan yang datangnya dari Allah swt (kebaikan yang bersifat ilahiyah ).
Sebagian ulama menerangkan bahwa barokah selalu
bersifat positif, dan akan selalu bernilai positif. Karena tidak ada
suatu keburukan yang mengandung barokah. Barokah dikatakan sebagai
ziyadatul khair, yaitu karunia untuk menjadi tambah baik. Al-Baghawy
pernah mengatakan bahwa :
أصل البركة المواظبة على الشيئ
Asalnya makna barokah adalah ketekunan (konsistensi) terhadap suatu (kebaikan).
Demikianlah makna sesungguhnya arti barokah, yaitu konsep pemahaman akan adanya karunia dari Allah swt, bukan dari yang lain.
Dikutip dari http://www.nu.or.id
No comments:
Post a Comment